Rabu, 21 Maret 2012

Alasan Kasih Nama Tomcat




Daerah Surabaya dihebohkan oleh serangan serangga Tomcat yang menyerang warga. Korban serangan tomcat mengalami dermatitis, kulitnya seperti melepuh, mengeluarkan cairan, dan merasa gatal.

Mengkin beberapa orang ingin tahu mengapa diberi nama Tomcat?

Seorang Guru Besar Ilmu Serangga dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Aunu Rauf, mengungkapkan bahwa serangga Tomcat adalah serangga yang tak asing bagi masyarakat Indonesia karena di wilayah Indonesia, serangga Tomcat sering kali disebut semut kanai atau semut kayap. Menurut Aunu, kumbang ini sejatinya merupakan spesies kumbang Paederus fuscipes.

Menyebutnya Tomcat, mungkin karena bentuknya sepintas seperti pesawat tempur Tomcat F-14. Serangga Tomcat dalam bahasa Inggris juga sering disebut rove beetle. Jenis kumbang ini mencakup famili Staphylinidae, terdiri dari ribuan genus dan kurang lebih 46.000 spesies.

Nama Tomcat sendiri sebenarnya di luar negeri merupakan suatu merek produk pengontrol populasi hewan pengerat dan produk lem semut. Diketahui juga Tomcat merupakan produk pestisida.

Spesies Paederus fiscipes adalah salah satu jenis kumbang yang masuk dalam genus Paederus. Totalnya, ada sekitar 12 spesies yang masuk genus tersebut.

Melihat dari ciri-ciri serangga ini : memiliki kepala warna hitam, dada dan perut berwarna oranye, dan sayap kebiruan. Warna mencolok berfungsi sebagai peringatan bagi predatornya, bahwa serangga ini punya racun. Ukurannya sekitar 7-10 mm, cenderung tertarik pada cahaya lampu dan biasa hidup di persawahan. Pada siang hari, serangga ini biasa terbang di tanaman padi untuk mencari mangsa berupa wereng dan hama padi lainnya. Jadi sebetulnya serangga ini juga bermanfaat bagi petani karena membantu mengendalikan hama-hama padi.

Namun perlu diketahui racun serangga tersebut akan keluar saat serangga dalam bahaya atau dipencet. Jika menemukan serangga ini, maka jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan saja ke dalam plastik dengan hati-hati lalu buang ke tempat yang aman.

0 Comments: