Daerah Surabaya dihebohkan oleh
serangan serangga Tomcat yang menyerang warga. Korban serangan tomcat mengalami
dermatitis, kulitnya seperti melepuh, mengeluarkan cairan, dan merasa gatal.
Mengkin beberapa orang ingin
tahu mengapa diberi nama Tomcat?
Seorang Guru Besar Ilmu Serangga
dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Aunu Rauf, mengungkapkan bahwa serangga Tomcat adalah serangga yang tak asing bagi masyarakat Indonesia karena di wilayah
Indonesia, serangga Tomcat sering kali disebut semut kanai atau semut kayap.
Menurut Aunu, kumbang ini sejatinya merupakan spesies kumbang Paederus fuscipes.
Menyebutnya Tomcat, mungkin
karena bentuknya sepintas seperti pesawat tempur Tomcat F-14. Serangga Tomcat dalam bahasa
Inggris juga sering disebut rove
beetle. Jenis kumbang ini mencakup famili Staphylinidae, terdiri dari
ribuan genus dan kurang lebih 46.000 spesies.
Nama Tomcat sendiri sebenarnya
di luar negeri merupakan suatu merek produk pengontrol populasi hewan pengerat
dan produk lem semut. Diketahui juga Tomcat merupakan produk pestisida.
Spesies Paederus fiscipes adalah salah satu jenis kumbang yang
masuk dalam genus Paederus. Totalnya, ada sekitar 12 spesies yang masuk genus
tersebut.
Melihat dari ciri-ciri serangga
ini : memiliki kepala warna hitam, dada dan perut berwarna oranye, dan sayap
kebiruan. Warna mencolok berfungsi sebagai peringatan bagi predatornya, bahwa
serangga ini punya racun. Ukurannya sekitar 7-10 mm, cenderung tertarik pada
cahaya lampu dan biasa hidup di persawahan. Pada siang hari, serangga ini biasa
terbang di tanaman padi untuk mencari mangsa berupa wereng dan hama padi
lainnya. Jadi sebetulnya serangga ini juga bermanfaat bagi petani karena
membantu mengendalikan hama-hama padi.
Namun
perlu diketahui racun serangga tersebut akan keluar saat serangga dalam bahaya
atau dipencet. Jika menemukan serangga ini, maka jangan
dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan saja ke dalam plastik
dengan hati-hati lalu buang ke tempat yang aman.
0 Comments:
Post a Comment