Senin, 14 Mei 2012

Membuat Daftar Pustaka Dengan Benar







Apakah kamu termasuk orang yang kurang tahu tentang cara membuat daftar pustaka dengan benar? Hahaha gak usah bohong :D karena saya juga kurang begitu menguasainya. Tapi gak usah khawatir kawan, kali ini saya paparkan hasil dari jalan-jalan di situs teman saya tentang bagaimana cara membuat daftar pustaka yang benar.
Bahwa dalam daftar pustaka memuat sejumlah pustaka atau sumber lain yang digunakan penulis untuk mendukung pendapatnya, membedakan pendapatnya dengan ahli lain, menolak pendapat ahli lain, atau hanya sekedar memberikan informasi bahwa ahli lain memiliki pendapat yang tidak sejalan dengan pendapatnya.



Berikut ini cara-cara menuliskan daftar pustaka (Nasucha, 2009: 84-87) :
1.      Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku
Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku, judul buku (dengan huruf miring), tempat penerbitan, dan nama penerbit. Misal :
Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Indah


2.      Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Buku kumpulan Artikel
Penulisannya sama dengan cara diatas, hanya ditambah dengan tulisan (Ed.) di antara nama penulis dan tahun penerbitan. Misal :
Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan: Mereka yang Berumah di Angin. Jakarta: Gramedia


3.   Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Mengambil Satu Artikel dari Buku Kumpulan Artikel
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul artikel yang diapit oleh tanda kutip tanpa huruf miring. Setelah itu ditulis nama editor, judul buku kumpulan artikel, dan nomor halaman. Misal : Geertz, Clifford. 2003. “Cendekiawan di Negara Berkembang. Dalam Kemala Sartika (Ed.), Menjelajah Cakrawala: Kumpulan Karya Visioner Soedjatmoko. Jakarta: Gramedia


4.    Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel, nama jurnal, tahun dan nomor. Misal :
Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaaan dan pengadopsian Inovasi”. Forum Penelitian, 1 (1);33-47


5.    Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Nama majalah atau Koran dicetak miring diikuti dengan nomor halaman. Misal :
Gardner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song?” Psychological Today, hal.70



6.      Cara Menulis Daftar Pustaka dari Koran Tanpa Penulis
Nama Koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan, tahun terbit, judul, dan nomor halaman. Misal:
Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya Lokal”, hal. 41


7.      Daftar Pustaka dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun terbit tulisan asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Misal:
Eangleton, Terry. 1998. Teori Sastra: Satu Pengenalan. terjemahan oleh Mohammad Haji Saleh. 2004. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka


8.      Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi yang diapit dengan tanda kutip, diikuti jenis karya ilmiah, nama kota tempat perguruan tinggi, nama fakultas, dan nama perguruan tinggi. Misal:
Paramita, Pradnya. 2007. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian Terhadap Proses Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret


9.      Daftar Pustaka dari Internet
Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tanda kutip, diakhiri alamat sumber pustaka dan tanggal akses. Misal: Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian” (online), (http://www.chang.jayaheru.com/Biotekpertan04.htm, diakses tanggal 12 Desember 2002).



Catatan Penting Penulisan Nama
1. Nama Penulis Lebih dari Satu Kata
Jika nama penulis terdiri atas dua kata atau lebih ditulis dengan cara dibalik (nama keluarga di depan). Nama utama diikuti tanda koma (,) dan singkatan nama lain diakhiri dengan tanda titik (.). Misalnya: Muhammad Habibie ditulis menjadi Habibie, Muhammad. atau Habibie, M.

2. Nama Penulis Diikuti Singkatan
Nama keluarga atau nama utama yang diikuti singkatan ditulis sebagai nama yang menyatu. Misalnya: William A.I. ditulis menjadi William, A.I.

3. Nama Penulis dengan Garis Penguhubung
Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan disatukan dengan tanda hubung. Misalnya: Ahmad Al-Ghazali ditulis menjadi Al-Ghazali, Ahmad.

4. Penulisan Gelar
Gelar tidak boleh dicantumkan di belakang nama dalam daftar pustaka.

5. Penulis Tidak Diketahui
Gunakanlah kata “anonim” jika penulisnya tidak diketahui.



0 Comments: